Minggu, 01 Februari 2009

Good Lover Vs Bad Lover


hey all.!
Bertemu lagi dengan Daddy Bear...! Hehe. Setelah melalui posting terakhir yang lumayan serius, mari kita cairkan suasana dengan menonton beberapa film. Kebetulan saya menonton dua film yang dapat memberikan contoh kejadian nyata dari posting Great Man from Great Family. Saya menonton kedua film ini dalam kurun waktu seminggu dan sadar bahwa mereka contoh yang cocok setelah menulis Great Man from Great Family. Mungkin ada di antara Anda yang sudah menonton film2 yang diangkat dari kisah nyata ini. Kedua film tersebut berjudul "Mongol: The Rise of Gengis Khan" dan "Nero: The decline of Empire". Klo dari judulnya, pasti Anda bisa menebak mana yang mempunyai happy atau sad ending. Hehe.

Ada baiknya kita mendengar contoh baik terlebih dahulu yaitu film Mongol. Tokoh utama film ini adalah Temudjin yang pada akhirnya mempunyai nama gelar Gengis Khan. Menurut saya dia adalah seorang good lover dan seorang great man from great family. Mengapa saya dapat menyandangkan predikat tersebut kepadanya? Karena Temudjin membangun kejayaannya dengan dibantu istri dan keluarganya. Kesetiaanya pada Borte, isterinya, telah memberikan motivasi untuk mengejar tujuan2nya. Dia juga telah dibentuk oleh orang tuanya untuk menjadi pemimpin sejati. Pada akhirnya, ia dapat mempersatukan bangsa Mongol dan mengekspansi wilayah kekuasaanya. Ekspansi tersebut melahirkan Kekaisaran Mongolia yang mempunyai sejarah sebagai satu-satunya negara yang kekuasaannya mendekati dominasi atas seluruh dunia (global domination). Kekuasaannya waktu itu adalah: China, Mongolia, Russia, Korea, Vietnam, Burma, Kamboja, Timur Tengah, Polandia, Hungaria, Arab Utara, dan India Utara. Weew..

Sebaliknya, seorang Kaisar Roma yang bernama Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus digambarkan dalam film "Nero: The decline of Empire" sebagai seseorang yang benar2 kehilangan pijakan. Ia bahkan membunuh ibu, dan adik laki2 tirinya. Dan secara tidak langsung membunuh adik perempuan tirinya karena Nero telah membuat kecewa adik sekaligus istrinya tersebut dengan menceraikannya. Akhirnya adik perempuan tiri tersebut bunuh diri. Nero juga meninggalkan kekasih lamanya karena mengejar kekuasaan. Pada akhirnya, Nero bunuh diri karena sudah tidak ada yang memihak dirinya di lingkungan kerajaan. What a bad lover...poor Nero. Hahaha.

Well guys, if you want to see it completely, just watch the movie. These are my rate for them.
Mongol: The Rise of Gengis Khan
Nero: The decline of Empire